Komputerku …

Minggu lalu komputerku rusak diterjang virus. Sebelumnya penangkal virus komputeryang kugunakan mungkin sudah lelah bekerja dan akhirnya menyerah tak berfungsi. Rasa malas dan ketidaktahuanku tentang hal-hal seperti ini membuatku menunda menyembuhkannya.

Akhirnya karena komputer ini sudah tak mampu lagi menangkal virus-virus yang mengerogoti tubuhnya maka akhirnya ia colaps. Tak mampu menampakkan wajah cerianya.

Teknisi yang memeriksanya mengatakan bahwa ia harus ‘cuci darah’. Diinstall ulang agar virus-virus mematikan dapat enyah tanpa bekas.

Apa boleh buat, jika itu langkah terakhir yang harus diambil. Namun sebelumnya sang teknisi harus meyakinkanku dulu bahwa data yang tersimpan tidak ikut lenyap bersama virus-virus itu.

Sehari setelah ‘pencucian darah’, komputerku berangsur-angsur membaik. Virus-virus yang tadinya dengan garang menyerang komputerku telah lenyap. Akhirnya dapat kulihat lagi betapa rona tampilan komputerku tampak segar kembali layaknya sebuah komputer baru.

Aku pun dengan bersemangat kembali mempercantik tampilannya. Kupasangkan lukisan yang indah di desktopnya. Tak lupa kuhiasi dengan pernak-pernik icon yang lucu di beberapa sudutnya. Dan terakhir kulengkapi dengan sebuah aplikasi pemutar musik di salah satu sudut ruangan agar ia tak bosan menemaniku memainkan jari di atas tuts hitamnya.

Sungguh nyaman bila semuanya aman dan terkendali. Tapi … ups, ada apa ini ? Rasanya kok ada yang tidak beres ya ? File yang kusimpan di laci folder entertain kok tidak ada ? Telah kucari-cari dengan bantuan ‘uncle search‘ tapi tidak juga ketemu. Waduh … bagaimana ini ? File yang di dalamnya berisi tumpahan ide yang begitu sulit kuungkapkan dalam bentuk tulisan sehari sebelumnya. Padahal aku begitu yakin menyimpannya dengan rapi di sela tumpukan file berhargaku.

Sebentar … mungkin harus kucari lebih teliti lagi. Harus meminta bantuan uncle search sekali lagi. Harus dengan rinci mencari berdasarkan tanggal terakhir dimodifikasi, ukuran filenya, dan mungkin di sela-sela hidden file ia bersembunyi. Arrgh … belum ketemu juga.

Akhirnya setelah dua jam mencari aku menyerah. Kuikhlaskan saja file itu pergi. Mungkin isinya tak ingin diproklamirkan ke khalayak ramai. Harus memutar otak lebih keras lagi untuk mendapatkan ide-ide itu kembali.

Setelah mengutak-atik komputer selama beberapa jam, kusadari bahwa beberapa data yang ku up-date setiap hari juga sirna. Yang tetap tersimpan hanya data per tanggal 14 Februari kemarin. Data-data yang kuinput setelah tanggal itu tak tersimpan. Setiap data yang tersimpan akan lenyap bila komputer kumatikan dan kunyalakan kembali.

Entah virus apa yang merecoki tubuhmu kali ini. Penangkal virus barumu tak mampu mendeteksi gejalanya. Entah tindakan apa yang harus kulakukan padamu, sebab teknisi yang menanganimu tak mampu menyempurnakanmu seperti sedia kala.

Kali ini ku hanya dapat pasrah, memohon kiranya ada sanak saudara, teman atau handai taulan yang mampu memberikan tips, saran ataupun obat yang manjur untuk menyembuhkanmu.

Published in: on 18 Februari 2009 at 4:55 pm  Comments (2)  

The URI to TrackBack this entry is: https://incredibleleven.wordpress.com/2009/02/18/komputerku/trackback/

RSS feed for comments on this post.

2 KomentarTinggalkan komentar

  1. screen savernya pasti photo saya jadi tambah cantik deh komputernya 🙂

  2. komputerku akan meneduhkan bila dihiasi dengan foto mbak rindu di screensaverx 🙂


Tinggalkan komentar